BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia dan penderitaan itu berdampingan.
Setiap manusia pernah mengalami penderitaan dalam hidup nya. Penderitaan adalah
sesuatu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan ada yang berasal karena Tuhan dan ada juga yang
berasal karena ulah manusia itu sendiri. Tuhan memberikan penderitaan kepada
manusia agar manusia itu sadar dan berubah menuju jalan yang lurus yang telah
ditentukan oleh Nya.
Dibalik sebuah penderitaan manusia terdapat hikmah-hikmah
yang positif yang bisa diambil oleh manusia untuk bisa merubah hidup nya
menjadi jauh lebih baik lagi .
B. Rumusan
Masalah
- Apakah pengertian dari Penderitaan itu ?
- Apakah siksaan itu ? apa sebab-sebab nya dan bagaimana cara mengatasinya.
- Bagaimana Gejala-gejala , tahapan-tahapan, serta sebab-sebab kekalutan mental itu terjadi.
- Apakah sebab-sebab timbulnya penderitaan ?
- Bagaimanakah pengaruh penderitaan terhadap manusia.
C.
Tujuan
Pembahasan
Tujuan
dari pembahasan materi ini adalah untuk
mengetahui lebih jelas tentang penderitaan manusia dan bentuk-bentuk dari
penderitaan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata Derita
yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia
dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan
seseorang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran
Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya.
Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda,
tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya.
Tuhan telah menciptakan manusia
dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu
dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi
manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera
menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang
telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh
lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan
kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang
dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas
kemampuan umatnya.
Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci
agama lainnya banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan
manusia dan peringatan kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada
umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut.
Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6
dinyatakan bahwa Manusia ialah makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat
tersebut dapat diartikan bahwa manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan
hidup nya yaitu dengan cara menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya
dan tidak lupa untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia
melalaikan salah satu nya akibatnya manusia akan menderita.
Penderitaan itu ada yang fisik dan
ada yang psikis. Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk
mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya
terletak pada kemampuan penderita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
B. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasamani dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani.
Siksaan yang sifatnya psikis
misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan
1.
Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana
seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya
seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah
pikirannya masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu
berkepanjangan. Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil
keputusan sehingga kebimbangan akan cepat diatasi.
2.
Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana
seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat
keramaian.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian
harus cepat diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan
batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk
berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan duka, yang mampu memahami,
mengerti dan menghayati kesepian yang dialami sahabat nya.
Selain mencari kawan seseorang juga
perlu mengisi waktunya dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.
3.
Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan
seseorang mengalami siksaan batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak
pada tempat nya maka disebut dengan phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan
juga dapat dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai.
Banyak sebab yang menjadikan
seseorang merasa ketakutan antara lain :
a.
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut
terhadap ruangan tertutup. Misalkan kepanikan seperti situasi di lift, kereta
api atau pesawat udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada
di tempat terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan
terhadap tempat umum.
b.
Gamang
Gamang adalah ketakutan bila
seseorang berada ditempat yang tinggi. Misalkan seseorang berada dijembatan
yang sempit yang dibawahnya terdapat air yang mengalir.
c.
Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan
seseorang bila berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul
sesuatu yang menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pun pencuri.
Orang yang demikian menghendaki ruangannya selalu terang.
d.
Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang
disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di
injeksi, sebelum jarum injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang tersebut
akan berteriak-teriak karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan
kesakitan.
e.
Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan
seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami
kegagalan. Misalkan seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta
kembali dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Trauma yang
dialaminya menjadikan ketakutan kalau hal tersebut terulang kembali.
C. Kekalutan
Mental
Kekalutan mental adalah gangguan
kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus
diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gajala awal sesorang
mengalami kekalutan mental :
Nampak pada jasmani yang sering
merasa pusing, sesak napas, demam , nyeri pada lambung.
Nampak pada kejiwaan dengan rasa
cemas, cemburu, patah hati, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah
:
Gangguan kejiwaan nampak pada
kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
Usaha mempertahankan diri dengan
cara yang negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi orang yang tidak menderita
gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan
persoalan tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan tetapi melawan dan
menyelesaikannya.
Kekalutan merupakan titik patah dan
yang bersangkutan memiliki gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan
mental :
a.
Kepribadian yang lemah
Hal tersebut sering menyebabkan
seseorang merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan
kedudukannya dan menghancurkan mental nya.
b.
Terjadinya konflik sosial budaya
Norma yang berbeda antara yang
bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat
menyesuaikan diri lagi.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi
yang berlebihan terhadap kehidupan sosial. Proses kekalutan mental yang
dihadapi seseorang dapat mendorang kearah yang
a.
Positif
Trauma yang dialami dijawab dengan
baik yaitu dengan melakukan hal-hal yang bersifat positif seperti solat tahajud
malam hari untuk memperoleh ketenangan jiwa dan mencari jalan keluar untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
b.
Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan
sehingga orang yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat
tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1.
Agresi
Kemarahan yang meluap-meluap akibat
emosi yang tidak terkendali, dan secara fisik dapat berakibat mudahnya
terserang tekanan darah tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan
orang lain.
2.
Regresi
Kembali kepada tingkah laku yang
kekanak-kanakan seperti menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung,
memecahkan barang-barang.
3.
Fiksasi
Peletakan atau pembatasan pada satu
pola yang sama. Misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri,
membenturkan kepala dengan benda keras.
4.
Proyeksi
Usaha melemparkan kelemahan dan
sikap-sikap sendiri kepada orang lain.
5.
Identifikasi
Menyamakan diri dengan orang yang
sukses dalam imaginasinya.
6.
Narsisme
Self love yang berlebihan sehingga
merasa dirinya lebih superior dibanding yang lainnya.
7.
Autisme
Gejala menutup dirinya secara total
dari dunia nyata, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan
fantasinya sendiri yang dapat menjurus kesifat yang sinting.
Pada umumnya penderita kekalutan
mental banyak terjadi di lingkungan :
Kota-kota besar karena pada umumnya dikota besar
tantangan hidup lebih berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi
kebutuhan hidup nya.
Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai
yang dikehendaki atau di idam-idamkan.
Wanita yang pada umumnya lebih mudah
merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaan, tetapi sulit
mengeluarkan perasaan tersebut.
Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa
diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.
Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha
yang terlalu berlebihan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
D. Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Sebab-sebab timbulnya penderitaan
antara lain :
a.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia
karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitar.
Karena perbuatan buruk antara sesama
manusia yang mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
TKW Indonesia yang dianiaya di
Malaysia disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Perbuatan buruk majikan yang menyebabkan penderitaan bagi pembantunya sampai
kehilangan nyawanya.
Perbuatan buruk orang tua kepada
anak kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua yang
seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah memberikan
penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.
Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA
70 yang mengakibatkan dua orang luka dan satu orang meninggal dunia. Tawuran
pelajar yang menyisakan penderitaan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap
lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia. Tetapi manusia tidak
menyadari hal tersebut. Manusia baru menyadari setelah bencana itu terjadi
seperti :
Musibah banjir dan tanah longsor di
Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang meninggal akibat banjir
dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung lagi jumlah orang yang hilang
dan kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana alam ini. Bencana alam
ini bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga tanah tidak mampu
menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah longsor.
Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah mengevakuasi korban,
memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik. Mereka bekerjasama
untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.
Bencana Lumpur Lapindo yang
disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di Sidoarjo Jawa
Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah
tanah. Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan
permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta
memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
Inilah penderitaan manusia akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan.
Mereka harus bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.
b.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi
karena penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme
merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh
kasus penderitaan semacam ini antara lain :
Seorang anak laki-laki yang lahir tanpa
tangan dan kaki. ia berjuang mental dan emosional serta fisik nya. Awalnya dia
seakan tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan hidup ini tidak ada artinya
lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan yang akan selalu membantunya.
Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi orang-orang yang tidak
pernah mengenal putus asa. Dengan kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study
nya di Griffith University dan sekarang dia menjadi seorang motivator
Internasional. Dia adalah Nicholas James Vujicic atau yang biasa sering
dipanggil Nick Vujicic.
Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan
yaitu dia menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan
masa kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya. Dengan penuh
kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari Tuhan. Berkat
kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari penyakitnya dan Allah
memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga Nabi Ayub tidak lagi miskin.
Tenggelamnya fir’aun dilaut merah
adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Ketika
fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi laut merah.
Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya
segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan tentaranya tepat berada
ditengah laut merah itu seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan fir’aun
beserta bala tentaranya tenggelam didalamnya.
F. Pengaruh
Penderitaan
Setiap penderitaan yang dialami oleh
seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif. Sikap positif yaitu
sikap optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan
penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sedangkan sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada hakekatnya penderitaan dan
manusia itu berdampingan . karena penderitaan merupakain rangkaian dari
kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu
dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi penderitaan tersebut.
Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan
Tidak semua penderitaan yang dialami
oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan
dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat.
Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.
Agar manusia tidak mengalami
penderitaan yang berat untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan
kelakuannya baik kepada sesama manusia, alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar
batas kemampuan umatnya.
PUSTAKA
Widyo
Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta :
Universitas Gunadarma
Manusia Dan Penderitaan