Kamis, 16 Januari 2014

Grafik Pencapaian dan Tabel Cita-cita

 
Tahun
Pencapaian
2005
Terpilih menjadi Ketua Regu Pramuka se-SD Jembatan Besi 04 PTG dan dilantik
Sebagai Pramuka Siaga.
2007
Mendapatkan nilai ujian yang baik, mendapatkan Peringkat 2
se-SDN Jem-Bes 04 PTG
2008
Terpilih sebagai Peserta Lomba Pidato English dari SMP N 159 Jakarta Barat

Terpilih sebagai ketua Angkatan Paskibra SMP N 159 Jakarta

Juara Harapan 2 Lomba Paskibra se-DKI Jakarta di SMK Islam AA Jakarta
2009
Mendapatkan nilai ujian yang cukup baik, tetapi tidak masuk SMA Favorit
 yang diinginkan
2010
Menjalani Kegiatan Belajar dengan Baik

Gagal dalam Seleksi PASKIBRAKA

Lolos 30 BESAR Remaja Ceria Jakarta Pusat dan Mendapatkan Juara
5 Remaja Ceria Putra Jakarta Pusat

Mewakili Jakarta Pusat ke tingkat DKI Jakarta

Tidak mendapatkan juara/piala di tingkat DKI Jakarta

Mendapatkan Juara Madya 2 Paskibra Glopreus Finale (SMA N 6
Jakarta) se-Nusantara
2011
Menjalankan planning tahun sebelumnya dan menyukai kegiatan-
Kegiatan dan Organisasi di sekolah maupun diluar sekolah

Terpilih sebagai Ketua Pelaksana Lomba PASKIBRA SKOPARADUM
Se-DKI Jakarta dan SUKSES

Mengalami Down karena banyak kegiatan yang diikuti dan
Efek kepada kecapaian fisik

Lolos Seleksi Tahap 1 dan 2 PASKIBRAKA

Terpilih menjadi Wakil Ketua Angkatan 2011

Terpilih menjadi Pengibar Bendera Duplikat Pusaka pada posisi
Pengerek dan SUKSES PENGIBARAN

Juara 3 Lomba Vocal Group tingkat DKI Jakarta

Nilai yang turun karena sering tidak hadir pada saat pelajaran (sakit/izin)
2012
Terpilih sebagai Ketua Dewan Paskibra SMA N 25 Jakarta

Mendapatkan nilai ujian yang baik

Terpilih sebagai pemain Teater “Akta Anak Jalanan” di Kementrian
Sosial dan Budaya (Salemba) dan disaksikan oleh Duta Besar dari
Luar Negeri (PLAN)
2013
Tidak Lulus SBMPTN

Lulus di UMB-PT, tetapi pada Universitas Swasta dan mendapat jurusan
Teknik Informatika

Mulai mendapatkan teman-teman yang seru, kegiatan baru, dan
Kehidupan baru diperkuliahan

Mendapatkan nilai kuis yang cukup baik

Ingin mendapatkan nilai UTS yang maksimal

Dipanggil untuk tes ujian masuk SARMAG

Tidak lolos ke 15 Besar Gunadarma Fashion Day 2013
2014
Mendapatkan nilai UTS yang baik dan mendapat IPK tinggi

Lulus Ujian Masuk SARMAG

Pergi ke Luar Negeri (Lanjut Studi hasil Beasiswa)

Kuliah sambil menjalankan bisnis yang bisa menghasilkan
Penghasilan yang cukup.
2015
Membiayai kuliah sendiri

Bisa kuliah-kerja

Mendapatkan IPK tinggi (selalu meningkat)

Liburan ke Jepang (hasil kerja keras sendiri)
2017
Lulus Sarjana dan Magister beserta nilai yang baik

Memberangkatkan Orang Tua ke Tanah Suci
2020
Hidup sejahtera, mendapatkan pekerjaan yang gaji tinggi

Mapan, Sukses, Punya mobil pribadi
2023
Menikah dan mempunyai Rumah Impian serta Investasi lainnya
2026
Menjalankan Kehidupan dan Menikmati Hidup










 
Terlihat dimana sebuah garis atau titik saling terhubung satu sama lain yang menandakan bahwa kehidupan seseorang itu seperti roda, pasti berputar, tidak selamanya berada dibawah dan tidak selamanya pula kita berada diatas, syukuri apa yang kita dapat hari ini, perbaiki kesalahan di esok hari dan menjadi lah pribadi yang lebih baik dari masa ke masanya, semoga apa yang saya impikan atau cita-citakan segera saya bisa mewujudkannya, Amin.

SEKIAN, TERIMA KASIH :) 


Selasa, 14 Januari 2014

7 Ide Kreasi Unik dari Barang Bekas

Barang-barang bekas di rumah seringkali berakhir di tempat sampah. Walau mungkin sempat terpikir untuk memanfaatkannya, tapi jadi apa?

Beberapa ide di bawah ini mungkin bisa jadi inspirasi dalam mengolah barang-barang bekas tersebut. Tidak perlu menjadi seorang seniman profesional untuk membuat barang-barang dibawah ini.


1. Vas Bohlam


Masih memakai bohlam untuk menerangi rumah Anda? Segera ganti dengan lampu hemat energi yang lebih terang dan bersahabat dengan rekening tagihan anda.

Selanjutnya ubah bolam bekas anda menjadi sebuah vas bunga seperti pada gambar di bawah. Cukup mudah namun tampak berkelas bukan?




2. Lampu Sendok Plastik



Desainer yang pertama menciptakan lampu unik ini bernama Yaroslav Olenev. Ide lampu yang terbuat dari sendok plastik dan sebuah botol minuman plastik ini memenangkan penghargaan pada nominasi "Desain dan Ekologi" yang diselenggarakan oleh majalah "FutureNow" pada tahun 2010.

Untuk membuat lampu ini, Anda membutuhkan botol minuman plastik, ratusan sendok plastik, lem tembak, cutter, tang potong, lampu hemat energi dan beberapa meter kabel sesuai keperluan.



3. Wall Art Gulungan Tisu Toilet
 
Anda pecinta seni, namun keuangan Anda saat ini belum mendukung untuk membeli wall art yang harganya selangit? Tidak usah gundah, Anda bisa membuatnya sendiri!

Siapkan gunting, lem, penjepit rambut, pewarna metal, dan beberapa gulungan tisu toilet bekas. Lakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah dan Voila! Tembok rumah Anda sekarang mempunyai Wall Art yang indah!


 
4. Lampu Tenaga Matahari




Lampu yang terbuat dari sebuah botol minuman plastik yang diisi penuh dengan air ini bisa menerangi rumah, garasi, maupun gudang anda tanpa menambah tagihan dari PLN tentunya.

Berkekuatan 55-60 watt dari terik matahari, ide ini pertama ditemukan di Filipina dan diterapkan untuk membantu perumahan kumuh disana.



5. Lampu Kardus Susu



Desainer Ed Chew yang berasal dari Malaysia ini berbagi ide kerennya cara membuat lampu hias keren yang hanya terbuat dari kardus susu bekas yang dapat Anda temui sehari-hari.

Anda dan anak Anda harus minum susu kotak dengan jumlah yang cukup banyak untuk membuat lampu ini tentunya.



6. Tas Pop Tabs




Seperti namanya, tas ini terbuat dari pop tabs (tombol pembuka pada minuman kaleng). Siapkan tang potong, pelepas staples, kunci tua, dan pop tabs (paling tidak anda membutuhkan ratusan untuk membuat sebuah tas).




 
7. Vas dan Tempat Lilin




Dengan sebuah mangkuk bekas makanan kaleng dan beberapa penjepit untuk jemuran, Anda bisa membuat sebuah vas untuk tanaman Anda yang terlihat klasik dan natural.

Ditambah dengan sebuah gelas dan sebatang lilin yang menyala di tengahnya, Anda akan merasakan suasana restoran mahal dan makan malam romantis di meja makan Anda.







Sumber:
kapanlagihttp://www.apakabardunia.com/2013/04/7-ide-kreasi-cantik-dari-barang-bekas.html

Sabtu, 11 Januari 2014

Wawancara saya dengan Pengusaha Rumah Makan Cipta Rasa Sop Iga Bakar dan Sate Fillet.

Berikut adalah wawancara saya dengan penguasaha Sop Iga Bakar dan Sate Fillet, yaitu Ibu Sulastri yang akrab diipanggil Mama Reno ini mempunyai Usaha yang bernama Rumah Makan “CIPTA RASA” Sate dan Sop Iga Bakar, yang berlokasi di Jl. Hasyim Ashari No.88, Tangerang, Banten.
Beliau lahir di kota Tasikmalaya, 26 Juli 1958, dan pernah tinggal di Bandung. Sekarang beliau tinggal di Tangerang dan menjalankan usaha Sop Iga Bakar bersama suami tercinta yaitu Bapak Juret yang biasa orang-orang mengenalnya dengan sebutan Pak Ulen.
Ibu Sulastri dan Pak Juret mempunyai 5 orang putra-putri yang sekarang sudah mempunyai kehidupan masing-masing.
Beliau membuka usaha ini sejak tahun 2008 dan sampai sekarang saat ini sudah punya 3 cabang dan banyak yang mengenal Sop Iga Bakar-nya Ibu Sulastri dan Pak Juret ini.


Saya : Assalamualaikum…. Mas Ibunya ada?

Mas Teguh : Ada mas, didalam, ada apa?

Saya : Saya mesan Sop Iga Bakarnya 1 ya dibungkus. Saya mau ke dalam bertemu Ibu dan Bapak dulu mas.

Mas Teguh : Oh baik mas, silahkan saja…

Saya : Terima kasih mas.

Saya : Assalamualaikum bu Sulastri.

Ibu Sulastri : Waalaikumsalam… Iya nak Rendy, ada apa nih mau ketemu Ibu?

Saya : Iya bu, saya ingin mewawancarai Ibu mengenai Usaha Sop Iga Bakar yang ibu jalani bersama bapak.

Ibu Sulastri : Oh, boleh nak, ayo mau wawancara apa, Ibu siap :)

Saya : Ibu sejak kapan membuka Usaha Sop Iga Bakar dan Sate Fillet ini, bu?

Ibu Sulastri : Ibu sama bapak buka usaha ini sudah sekitaran 5 tahun, dan sampai sekarang ini.

Saya : Wah, sudah lumayan lama juga ya bu, kenapa Ibu dan bapak memilih untuk membuka Rumah Makan Sop Iga Bakar ini?

Ibu Sulastri : Ya sudah lama juga ren, dulu sebenarnya ibu memilih untuk membuka warung makan ini karena dulu ibu kerja di Jakarta dan lama juga tinggal di Jakarta, tetapi Ibu di PHK dari pekerjaan Ibu, makanya ibu berniat membuka warung ini untuk kebutuhan sehari-hari.

Saya : Oh gitu, berarti ibu yang mempunyai ide untuk buka usaha ini ya bu?

Ibu Sulastri : Iya nak, kebetulan juga bapak pernah bekerja dihotel dan beliau bisa dibilang otaknya dari bumbu masakan Sop Iga Bakar ini, bapaklah yang meracik bumbu-bumbunya. Yang dulunya ibu hanya bias menjual 3 kilo daging/hari saja, tetapi Alhamdulillah sekarang ibu sudah bisa menjual 15kilo bahkan lebih untuk perharinya.

Saya : Wah hebat, Alhamdulillah ya bu, nah untuk nama rumah makannya ini kenapa Ibu dan Bapak namakan Cipta Rasa?

Ibu Sulastri : Iya karena bapak sendiri yang menciptakan bumbu atau Rasa dari Sop Iga Bakar ini, jadi bumbu dan makanan semua disini diolah sendiri, makanya bapak dan ibu beri nama rumah makan kami dengan nama “Cipta Rasa”.

Saya : Oh seperti itu, berarti bapak jago masak juga ya bu :D

Ibu Sulastri : Ya begitulah ren, hehehe

Saya : Terus sampai sekarang gimana bu kemajuan dari Rumah Makan Sop Iga Bakar ini?

Ibu Sulastri : Alhamdulillah ren, yang tadi ibu bilang yang awalnya ibu hanya bisa menjual 3 kilo saja, sekarang udah bisa belasan bahkan puluhan kilo, dan juga sudah punya 3 cabang, yang satu di Royal, Jl. Permata Niaga 1 No. 12, satu ditangerang dan satu lagi di Jakarta.

Saya : Oh kalau gitu sudah lumayan banyak juga bu ya. Terus selain itu bu?

Ibu Sulastri : Oh iya, selain itu juga ibu suka dapat pesanan catering ren, biasanya ke Bank BRI, ke LP. Wanita di Tangerang, pernah juga ke Pabrik Kacang Garuda, ke Rumah Sakit Siloam Karawaci, dan pesanan ke Jakarta juga pernah.

Saya : Wah banyak juga bu, berarti tidak hanya dilokasi saja ya bu, ke luar lokasi Rumah Makan juga sering, mantap deh bu :)

Ibu Sulastri : Ah kamu bisa aja, hehehe, Alhamdulillah selama menjalankannya sama Bapak ibu akan selalu semangat, iya gak pak? (menoleh ke bapak Juret)

Bapak Juret : (sedang menyiapkan pesanan saya) Iya dong bu itu sudah pasti :)

Saya : Hehehe, asik deh Ibu dan Bapak ini :D

Saya : Ibu sama Bapak disini berdua saja apa tinggal sama anak?

Ibu Sulastri : Ibu berdua saja sama bapak disini, anak-anak sudah pada tinggal dijakarta dengan pasangannya, yang 3 sudah bekeluarga, yang 1 masih kerja dan yang satu lagi masih kuliah di Bandung.

Saya : Oh begitu, Nah, kan usahanya ibu dan bapak sudah maju dan sukses nih, kira-kira ada tidak harapan ibu dan bapak untuk kedepannya mengenai Rumah Makan Sop Iga Bakar ini?

Ibu Sulastri : Ya kalau ibu pribadi sih harapannya ingin nambah cabang lagi di tempat-tempat yang strategis, dekat kantor di dekat kampus dan lokasi yang biasa orang banyak kunjungi (dilanjutkan oleh Bapak Juret yang sudah duduk bersama saya dan Ibu sulastri).

Bapak Juret : Ya harapannya kami juga, bisa pergi ke Tanah Suci….

Saya : Amiin Ya Rabbalalamiiin……. Saya doakan pak, bu.

Ibu Sulastri : Iya Aamiin, doain ya Rend :)

Saya : Pasti bu :)

Saya : Nanti untuk kedepannya Ibu dan Bapak akan tetap tinggal disini atau bagaimana bu?

Ibu Sulastri : Ibu insyaAllah akan terus tetap tinggal di Tangerang sama Bapak untuk mengembangkan warung makan ini, semoga semakin maju.

Saya : Baiklah kalau begitu bu, semoga semakin laris ya bu Rumah Makannya, bisa buka cabang ditempat yang strategis dan bisa pergi ke Tanah Suci, Amin.

Bapak dan Ibu : Aamiin YRA… kamu juga sukses ya kuliahnya.

Saya : Aamiin, terimakasih bu, pak. Kalau begitu saya ingin pamit dulu ya Bu, Pak, terima kasih banyak atas waktu nya ya bu, pak.

Ibu dan Bapak : Iya sama-sama ren, hati-hati ya, salam sama Ayah dan Ibu mu.

Saya : Siap pak, bu :) Wassalamualaikum……

Ibu dan Bapak : Waalaikumsalam wr wb.



Dapat diambil kesimpulan dari hasil wawancara yang saya lakukan, dengan semangat dan kreatifitas serta rasa cinta terhadap orang yang di cintai membuat kita tidak akan pernah merasakan putus asa, dengan di PHK nya Ibu Sulastri dari Pekerjaannya yang dulu, membuat dia bangkit dan bergerak untuk membuka sebuah Usaha Rumah Makan yang bernama “Cipta Rasa” Sop Iga Bakar dan Sate Fillet. Dan sampai sekarang sudah ada 3 cabang Rumah Makan, dan mereka pun sudah berhasil memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, sudah bisa menguliahkan anak-anaknya sampai gelar sarjana dan sudah membuat anak-anaknya bangga akan mereka. Kunci dari kesuksesan adalah “SUKSES” itu sendiri, SUKSES yang berarti “Suka Proses”, karena kesuksesan itu kita yang tentukan, yang tadinya digaji seperti Ibu Sulastri, sekarang menggaji karyawannya, dan karena kesuksesan itu tergantung proses yang kita jalani. Tetap semangat dan pantang menyerah seperti kisah Sukses Pemilik Rumah Makan Sop Iga Bakar yaitu Ibu Sulastri dan Pak Juret.
Sekian dan terima kasih.

Semoga bermanfaat :)


Di foto ini : Ibu Sulastri, Rendy, dan Pak Juret.