Sabtu, 28 Juni 2014

BIARKU



Biarku
                Cipt. Rendy

Memang, semua yang ku damba
Itu adalah inginku
Salah
Ku salah dalam menentukan jejak
Jejak yang ku kira
Jejak yang ku damba
Jejak yang ku harapkan 
Menjadi sebuah pernyataan
Akan semua tentang diriku
Dan kini hanya menjadi sebuah pertanyaan
Akan semua tentang jejak itu
Yang tak ku tahu apakah masih ada
Masih ada untuk memberikanku
Sebuah cahaya
Yang sudah ku padamkan
Biarlah itu semua menjadi
Biarku….

Jumat, 27 Juni 2014

Manusia dan Kegelisahan



Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial dan saling berinteraksi satu sama lain, dengan lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekitarnya yang lebih luas lagi.

Kegelisahan merupakan hal yang biasa terjadi pada manusia ketika manusia itu memiliki rasa yang terjadi karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, memiliki baying-bayang rasa takut terhadap sesuatu yang dapat membuat manusia itu sendiri menjadi gelisah, dan tidak tenang.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari – hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak – haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Mengatasi kegelisahan ini pertama – tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun.




Manusia dan Harapan



Setiap manusia pasti memiliki harapan dalam hidupnya. Bila ada manusia yang tidak memiliki harapan seolah-olah bumi yang tidak disinari oleh sang mentari. Dalam hidupnya penuh dengan kegelapan.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Dengan adanya harapan manusia menjadi lebih bersemangat untuk meujudkannya dan punya kekuatan lebih untuk berusaha bangkit ketika terjatuh atau gagal.
Harapan harus berdasarkan  kepercayaan,  baik kepercayaan  pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan  Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.   Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan  berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan  berarti sesuatu yang diinginkan  dapat terjadi, Dengan demikian  harapan menyangkut masa  depan.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi harapan dari manusia :
Ø  Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya. Artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Kepercayaan itu sendiri terbagi menjadi beberapa macam lagi, yaitu :
v  Kepercayaan terhadap Tuhan
Kepercayaan terhadap Tuhan sangatlah penting dan yang paling utama, sebab keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, melainkan diciptakan oleh Tuhan. Oleh sebab itu sebelum percaya terhadap yang lain, manusia harus menaruh kepercayaan terhadap Tuhan bahwa Ia akan mengabulkan doa-doa setiap hambanya yang selalu memiliki harapn dan selalu berusaha untuk mewujudkan setiap harapan tersebut dengan segala daya kekuatan dan usaha.
v  Kepercayaan terhadap Diri Sendiri
Setelah kita menaruk kepercayaan terhadap Tuhan, kemudian kita harus percaya terhadap diri sendiri.  Percaya terhadap diri sendiri serta menggangap bahwa dirinya mampu mengerjakan yang dipercayakan kepadanya dengan usaha yang maksimal agar semua harapan-harapan itu menjadi kenyataan yang sesuaia.
v  Kepercayaan terhadap Orang Lain
Karena manusia itu berjiwa social yang tak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, maka manusia juga perlu menaruh kepercayaan terhadap orang lain. Agar dalam setiap usaha yang dilakukan untuk mewujudkan setiap harapan mendapatkan bantuaan ketika kita menemui hambatan yang berkaitan dengannya.